UM Buton
UM Buton dan UGM Berkolaborasi dalam Program KKN untuk Pemberdayaan Masyarakat di Buton Tengah

UM Buton dan UGM Berkolaborasi dalam Program KKN untuk Pemberdayaan Masyarakat di Buton Tengah

09 Nov 2024 Admin

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Buton Tengah. Pertemuan awal secara daring telah dilakukan melalui Zoom Meeting pada Jumat, 8 November 2024, dengan menghadirkan perwakilan dari UGM, UM Buton, dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah.

Pertemuan ini dipimpin oleh Dr. Nur Rokhman, S.Si., M.Kom., Dosen Pembimbing Lapangan dari UGM, yang menjelaskan bahwa KKN UGM bertujuan melatih mahasiswa sebagai calon pemimpin dengan kemampuan mengenali potensi dan tantangan wilayah. “KKN menjadi agenda penting bagi mahasiswa kami untuk mempersiapkan diri mengembangkan wilayah dengan lebih baik saat mereka bertugas nantinya,” ujar Dr. Nur Rokhman.

Kepala Bappeda Buton Tengah, Bapak Samrin, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi pemilihan Buton Tengah sebagai lokasi KKN. "Kehadiran mahasiswa UGM diharap dapat mempercepat pembangunan di daerah ini. Kami siap mendukung penuh dan memperkenalkan kondisi wilayah agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri, terutama dengan cuaca musim hujan dan angin kencang di daerah pesisir," ungkapnya.

KKN ini akan dilaksanakan dari 20 Desember 2024 hingga 7 Februari 2025, dengan lokasi di Desa Wakambangura dan Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka. Salah satu mahasiswa UGM, Dinda Al Human Anajmi, menjelaskan tema KKN ini adalah “Pengembangan Ecovillage Berbasis Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal.” Tim KKN UGM terdiri dari berbagai bidang, termasuk Sains-Teknologi, Sosio Humaniora, Agrokompleks, dan Medika, yang akan bekerja dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan di desa-desa tersebut.

Dalam sesi tanya jawab, Ketua LPPM UM Buton, Dr. Safrin Salam, menyarankan agar program kerja KKN mencakup inovasi seperti pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick dan pengolahan hasil alam, seperti ubi dan pisang, menjadi produk bernilai tambah seperti keripik. "Pengalaman mahasiswa UM Buton dalam program KKN sebelumnya dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujarnya.. Beliau juga menambahkan bahwa UM Buton akan mengirimkan sekitar 12 mahasiswa untuk turut serta dalam KKN, bekerja bersama mahasiswa UGM untuk menyukseskan program ini. “Kami berharap lokasi KKN dapat diperluas ke lebih banyak desa, agar dampaknya terasa lebih luas,” ujar Dr. Safrin.

Kolaborasi antara UM Buton dan UGM dalam program KKN ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Buton Tengah dan mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.